6 Jenis MARSI
Dalam ranah perawatan kesehatan di Indonesia, penggunaan perekat medis telah menjadi bagian integral dari prosedur perawatan pasien. Meskipun perekat medis sangat membantu dalam menahan perban, alat medis, dan perangkat lainnya, sayangnya penggunaan ini juga sering menyebabkan kerusakan pada kulit yang dikenal sebagai Medical Adhesive-Related Skin Injury (Marsi).
Di Indonesia, data kasus Marsi kurang terdokumentasi secara komprehensif. Faktor ini mungkin disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya melaporkan kasus Marsi, kurangnya pemahaman akan ciri-ciri dan jenis Marsi, serta kurangnya pelaporan resmi tentang dampak penggunaan perekat medis terhadap kulit. Namun, Perwakilan dari Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) dr Heri Setyanto, Sp.B, FInaCS, menyatakan bahwa di dalam praktik klinis seringkali ditemukan kondisi kulit pasien seperti luka kecil, pembentukan gelembung, atau pengelupasan saat plester dilepaskan. PABI melakukan pengamatan yang menunjukkan bahwa dari 36 pasien yang mengalami Medical Adhesive-Related Skin Injury (MARSI), sebanyak 32 di antaranya, atau sekitar 88,88 persen, merasakan rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang mengganggu. Dari jumlah tersebut, enam orang di antaranya juga mengalami infeksi sebagai komplikasi dari kondisi MARSI.
Di sisi lain, seorang pakar kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr Tartila, Sp.A(K), mengemukakan bahwa ada kelompok yang lebih rentan terhadap risiko Medical Adhesive-Related Skin Injury (MARSI). Menurut pandangannya, anak-anak sering mengalami MARSI karena kulit mereka cenderung lebih rentan dan sensitif. Beliau merujuk pada survei singkat yang dilakukan di ruang Pediatric ICU (PICU) di rumah sakit di Indonesia. Hasil survei tersebut mengindikasikan bahwa sekitar 12 persen dari total 77 pasien anak mengalami MARSI. Studi lain juga menunjukkan prevalensi MARSI di ruang Pediatric ICU mencapai angka antara 23,5 hingga 54 persen, yang disebabkan oleh penggunaan plester untuk memperbaiki posisi selang napas.
Meskipun kurangnya data, penggunaan perekat medis di fasilitas perawatan kesehatan di Indonesia sangat luas. Dari rumah sakit hingga pelayanan kesehatan di tingkat komunitas, penggunaan perekat medis menjadi rutin dalam proses perawatan pasien. Namun, karena minimnya pemahaman mengenai risiko Marsi dan cara mencegahnya, kerusakan pada kulit terus menjadi masalah yang dihadapi oleh banyak pasien.
[TEMUKAN PRODUK PERAWATAN LUKA]
Menurut publikasi yang dikeluarkan oleh Advances in Skin & Wound Care Ada beberapa jenis marsi yang dikenal sebagai berikut :
Berdasarkan pengalaman dan penelitian, Marsi sering kali terjadi akibat faktor-faktor berikut:
Perawatan luka menggunakan plaster medis yang tepat memiliki peran krusial agar tidak menimbulkan Marsi. Leukoplast adalah salah satu produk yang didesain unggul agar menyembuhkan luka tanpa indikasi Marsi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang jenis dan penyebab Marsi, diharapkan upaya pencegahan dan penanganan Marsi di Indonesia dapat menjadi lebih efektif dan berdampak positif bagi pasien.